Bus yang
melayani trayek Surabaya-Madiun-Solo-Yogya dan Surabaya-Madiun-Solo-Semarang
ini memang punya sejarah panjang sebagai Perusahaan Otobus (PO). Awal
beroperasi pada 1981, Sumber Kencono (dulu Sumber Kentjono) hanya bermodal 6
armada, jauh dibawah Bus Flores yang merajai trayek Suroboyonan kala itu. Namun
tragedi di Solo pada 1981 mengubah segalanya. Bus Flores yang mengangkut siswa
SMP Wijana Jombang yang akan study tour tertabrak kereta api tak jauh dari
Stasiun Purwosari, depan pabrik es Sari Petojo Solo. Flores menerobos lintasan
rel yang tak berpalang tersebut, tak ayal sebagian besar siswa SMP itu tewas. Tragedi
ini membuat marah masyarakat, Bus Flores pun dijatuhi sanksi tidak boleh lagi
melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) oleh DLLAJR Pusat. Alhasil Bus
Flores hanya boleh melayani hingga wilayah Mantingan, daerah paling barat
Provinsi Jawa Timur. Penumpang pun turun drastis, sebab banyak penumpang yang
akan menuju Solo atau Yogya harus dioper ke bus lain. Pada saat itu lah nama
Bus Sumber Kencono semakin berkibar, penumpang banyak beralih menumpang SK dari
pada harus dioper di Mantingan.
Berawal
dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha
keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan
kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani
perjalanan SURABAYA MADIUN SOLO JOGJA ini terus berkembang. Bus SK berangkat selama 24 jam nonstop, maka
tidak jarang sesama Bus SK pun saling menyalip. Tidak perlu menunggu lama dan
laju bus yang cepat memang membuat Sumber Kencono tetap dicintai.
Armada Sugeng Rahayu dengan body Discovery |
Tetapi jumlah armada yang mencapai 250 bus yang berarti ada 500 trayek PP Surabaya-Yogya selama 24 jam inilah yang disinyalir mengapa Bus Sumber Kencono sering menjadi sorotan setiap kali mengalami kecelakaan. Bandingkan dengan Bus Eka dan Mira yang paling-paling cuma 100-150 armada, Bus SK memang menjadi raja jalanan di trayek Surabaya-Yogya. Selain itu, manajemen SK yang menerapkan ‘sistem garasi’ dengan karakter supir bus tunggal (membawa 1 bus untuk 1 rit pulang-pergi), maka pengemudi dituntut mencapai tujuan lebih cepat, agar bisa istirahat lebih lama di terminal atau garasi.
Banyaknya armada dan sistem garasi ini dituding menjadi penyebab utama semakin menggilanya kecelakaan Bus Sumber Kencono. Walaupun terkadang bukan disebabkan Bus Sumber Kencono. Bus Sumber Kencono pun sebenarnya tidak terlalu bermasalah, sebab menurut salah satu rekan di Dinas Perhubungan Jawa Timur, hasil audit terhadap Bus Sumber Kencono menyebutkan Prasarana baik, Bis masih baru dan sangat layak jalan, Manajemen Baik, Maintainance Kendaraan juga baik.
Berbagai penghargaan telah diterima PO Sumber Kencono di
antaranya piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan RI pada tahun 2005 lalu.
Penghargaan yang ditanda tangani oleh MENHUB saat itu M Hatta Rajasa jelas
menyatakan kalo PO Sumber Kencono merupakan salah satu perusahaan yang
memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaran angkutan lebaran 2005 atau
1426 H. Penghargaan serupa serupa juga dialami pada tahun 2007 dan 2008.
Armada Patas Sugeng Rahayu |
Tahun ke Tahun sumber kencono terus melambung hingga pada
akhirnya perjalanan pahit pun ditempuh sumber kencono,pada dekade 2009-2011
dimana armadanya sering sekali mengalami kecelakaan dan sebagian masyarakat
enggan menggunakan karena busnya terlalu ugal-ugalan bahkan bus disebut sebagai
pembawa bencana,sebagain lainnya tetap setia dan menganggap kecelakaan adalah
takdir dari Yang kuasa,akhirnya kejadian pahit pun makin parah,dimana
kecelakaan bus di mojokerto yang menewaskan 20 orang dan mendapat perhatian
serius dari gubernur jatim hingga trayek SK terancam dicabut oleh dishub atas
rekomendasi gubernur jatim,puncaknya kecelakaan bus di klitik ngawi yang
menwaskan pemotor sehingga di bakar massa yang kesal,menyikapi hal ini bapak
setyaki tidak patah semangat dan terus meningkatkan disiplin pegawainya +
pengetatan kontrol dan GPS bersamaan dengan audit Dishub plus ditambah sanksi
pengurangan armada bus selama1 minggu sebanyak 40 %,menhub EE Mangindaan tidak
mencabut SK,Menhub beralasan terlau riskan dan PHK masal karyawan yang berjumah
lebih dari 1300 orang,sanksi itu cukup meberikan efek jera dan perbaikan
managemant,sebuah kebijakan yang bijak dari seorang menteri
Armada Sumber Selamat |
Melihat perusahaanya terancam gulung tikar karena sanksi,kecelakaan
demi kecelakaan dan berfikir mungkin karena keberatan nama (kaboten jeneng)
sumber kencono,bapak setyaki merubah sebagian nama busnya menjadi “sumber
selamat” yang artinya “sumber keselamatan”,tetapi segmen negatif masyarakat
masih ada karena SS kembali mengalami beberapa kecelakaan tetapi tidak sesering
SK dan SK juga mengalami banyak kecelakaan di tahun2 2011-2012 pada
punckanya kecelakaan malam tahun baru di madiun (januari 2012),namun angin
segar muncul dari polda jatim yang memberikan penghargaan bus santun 2011 dan
membuktikan bahwa tidak semua driver SK ugal-ugalan,berusha memperbaiki citra
positif bapak setyaki mengeluarkan (SP3) kru terutama driver yang melanggar
ketentuan dan meperketat sanksi bagi kru yang melanggar mis:tilang,laka ,melnaggar
batas kecepatan dll, serta menyiapkan nama baru pada 2012 yaitu “sugeng rahayu”
yang berarti “Selamat Selamat atau Selalu Selamat” maksudnya SR
diharapkan akan selalu selamat dalam perjalanan mengantar penumpang bersamaan
dengan itu bapak setyaki mengumumkan Sumber Kencono perlahan2 DITIADAKAN (per
juni 2012 sumber kencono sudah tidak ada) dan armada diganti dengan Sugeng
Rahayu / sumber selamat (sebagain besar sugeng rahayu).
Armada Sugeng Rahayu |
Hingga sekarang kecelakaan terus berkurang drastis bahkan di
beberapa bulan 0 accident besar atau tidak ada kecelakaan,atas prestasi menekan
laka Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali mencapai puncak kesuksesan
sumber kencono dan menjadi primadona masyarakat khusunya jawa timur dan
mendapat apresiasi tinggi dari Dishub jatim,Kepala terminal,Organda Jatim
bahakan jajaran kementerian perhubungan. Saat ini P.O. Sumber Kencono telah
berganti nama menjadi Selamat Sugeng Rahayu dan belakangan juga telah
mengeluarkan armada patas untuk tujuan dari Surabaya ke Semarang, Yogyakarta,
Cilacap, dan Purwokerto.
Armada Patas Sugeng Rahayu |
No comments:
Post a Comment