Berbekal pengalaman di bidang
transportasi serta jiwa kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk
sukses, pasangan suami istri, Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso
merintis dari nol perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi
darat dengan nama PO. ROSALIA INDAH. Pada Mei 1987 BPU. ROSALIA INDAH
mengembangkan sayap usahanya dengan menggunakan sarana angkutan bis dalam
mengoperasionalkan unit usahanya. Jasa layanan angkutan darat bis AKDP (Antar
Kota Dalam Propinsi) ini hanya beroperasi beberapa waktu saja karena iklim
kompetisi usaha di bidang jasa angkutan di Jawa Tengah saat itu memang sedang
sangat ketat.
Perusahaan yang baru didirikan ini
mengalami akselerasi perkembangan yang dinamis sehingga pada tanggal 21 Maret
1991 Perusahaan Otobus ROSALIA INDAH mengantongi izin usaha BIRO PERJALANAN
UMUM (BPU) ROSALIA INDAH No. 05/D.2/BPU/III/1991 dengan alamat kantor di Jalan
Raya Solo – Sragen KM. 7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. BIRO PERJALANAN
UMUM ROSALIA INDAH adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan
merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan dalam percaturan bisnis jasa
angkutan darat di Indonesia. Perusahaan yang selalu mengedepankan pelayanan,
keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya ini pada tahun 1983 mulai
mengoperasionalkan 1 (satu) kendaraan bermesin Isuzu dengan jalur
lintasan/trayek antar kota jurusan Yogyakarta – Solo – Surabaya – Malang.
Perkembangan selanjutnya armada Rosalia Indah bermesin Colt Diesel.
Ketatnya kondisi persaingan bisnis
transportasi darat di era 1990-an bukan menjadi kendala bagi BPU. ROSALIA INDAH
bahkan pada masa itu dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada
pelayanan transportasi AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih
memiliki daya jangkau luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini,
dengan sumber daya manusia lebih dari 1000 personil dan lebih dari 140 kantor
perwakilan dan agen Rosalia Indah tersebar di Jawa – Sumatera. Bahkan BPU.
ROSALIA INDAH juga telah siap melayani pangsa pasar pariwisata dengan armada
travel L-300 ataupun carter bis pariwisata.
No comments:
Post a Comment